Tanya Dokter Tentang Haid dengan Nyeri Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Haid atau menstruasi pada dasarnya memang menjadi siklus bulanan wajib yang akan dialami oleh wanita ketika sudah masuk usia pubertas. Karena ini menandakan bahwa Anda subur, mengingat dapat memproduksi sel telur secara teratur. Haid ini ditandai dengan keluarnya darah dari kemaluan, darah tersebut berasal dari terkelupasnya dinding endometrium yang ada di rahim. Tak heran jika seandainya haid selalu disertai dengan rasa sakit. Hanya saja intensitas atau rasa sakitnya juga bisa dikatakan wajar. Tanya dokter tentang haid dan masalah yang Anda alami.

Hanya saja memang sering kali mungkin banyak diantara Anda para wanita yang mengalami kondisi dimana nyeri yang datang saat menstruasi tersebut benar-benar terasa berat atau berlebih. Bahkan terkadang menyulitkan dalam beraktivitas. Kondisi semacam ini dikenal juga sebagai dismenore. Pada beberapa wanita kondisi nyeri haid ini memang masih masuk dalam kategori ringan. Namun tidak memungkiri juga jika seandainya ada beberapa wanita yang cukup parah mengalami gangguan tersebut.

Berikut ini diantaranya beberapa gejala dari dismenore berat yang harus Anda waspadai, yaitu:

  1. Mengalami kondisi dimana siklus menstruasi tidak lancar.
  2. Pendarahan pada vagina, bahkan pada saat sedang tidak haid.
  3. Keluar keputihan berlebih.
  4. Sakit saat tengah berhubungan seksual.

Jika seandainya Anda mengalami kondisi tersebut, bisa jadi sebenarnya disebabkan oleh penyakit atau masalah yang menganggu organ reproduksi, diantaranya adalah:

  1. Endometriosis, normalnya memang dinding endometrium yang ada dalam rahim akan mengalami penebalan, hal ini digunakan untuk mempersiapkan janin yang tumbuh dan berkembang di dalamnya. Dalam kasus endometriosis ini sendiri penebalan terjadi di luar rahim, bisa pada tuba falopi sampai dengan ovarium, sehingga menyebabkan penderitanya akan mengalami rasa sakit berlebih ketika sedang menstruasi.
  2. Adenomiosis, ini adalah sebuah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dinding rahim tersebut justru tumbuh ke bagian dalam otot dinding rahim, hal ini yang kemudian memicu rasa nyeri yang berlebihan.
  3. Miom, miom ini dikenal juga sebagai tumor jinak yang tumbuh pada dinding rahim, sehingga tak hanya menjadi pemicu kesulitan di dalam hamil saja, melainkan juga rasa nyeri berlebihan ketika sedang haid atau menstruasi.
  4. Radang panggul, peradangan pada panggul ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita, sehingga akan terasa sakit.
  5. Terjadi penyempitan pada leher rahim, jadi darah menstruasi tersebut tidak bisa secara normal keluar dari dalam tubuh dan akan terasa sakit.

Lalu bagaimanakah langkah pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasinya? Berikut ini alternatif yang dapat dilakukan:

  1. Kompres area yang sakit tersebut memakai air hangat, akan sedikit mengurangi rasa nyerinya.
  2. Melakukan olahraga ringan, seperti diantaranya adalah jalan kaki ataupun juga bersepeda.
  3. Melakukan aktivitas yang bisa memicu relaksasi seperti yoga, olahraga yang satu ini nyatanya memang sangat bagus untuk membuat tubuh dan pikiran Anda menjadi lebih rileks.
  4. Mandi menggunakan air hangat.
  5. Konsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin E, B6 dan juga omega 3.

Jika seandainya rasa nyeri tersebut tidak kunjung reda, bahkan setelah menggunakan obat-obatan pereda nyeri layaknya paracetamol. Maka Anda bisa konsultasi atau tanya dokter tentang haid ini secara online di Halodoc, karena takutnya terkena masalah atau penyakit yang cukup serius, jadi sebelum terlambat maka bisa dilakukan pengobatan sesegera mungkin.

Tinggalkan komentar